Kaum muslimin sekalian, petunjuk yang ke-6 dalam kondisi seperti ini yaitu seorang mukmin hendaklah mengetahui dari petunjuk Al-Qur’an bahwasanya yang bisa menyembuhkan dan yang bisa memberikan kecukupan hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada sekutu bagiNya. Dan perhatikanlah perkataan Khalilurrahman (kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala) yang Allah ceritakan dalam firmanNya, ia mengatakan:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ ﴿٨٠
“Dan apabila aku ditimpa penyakit, maka Dialah yang menyembuhkan aku.“(QS. Asy-Syu’ara[26]: 80)
Juga dalam hadits yang shahih, Nabi kita ‘Alaihish Shalatu was Salam, jika dibawa kepadanya seorang yang sakit, beliau berdoa:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَاسَ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِى لا شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Ya Allah Tuhan manusia yang menghilangkan segala penyakit, sembuhkanlah, Engkau Maha penyembuh. Tidak ada yang menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak ada sisa penyakit didalamnya.” (HR. Bukhari)
Maka segala kesembuhan ditangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan berdoa untuk disembuhkan yaitu seseorang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah menyembuhkannya dan ini adalah doa yang sangat bermanfaat yang sangat berfaedah. Maka berdoalah kepada diri Anda dan juga kepada saudara-saudara Anda kaum muslimin.
Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan nama-namaNya indah dan sifat-sifatNya yang luhur, semoga Allah memberi kesembuhan kepada orang-orang yang sakit diantara kita dan seluruh orang-orang sakit dari kaum muslimin. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meringankan kesedihan orang-orang yang sedih dan mengangkat musibah orang-orang yang tertimpa musibah. Dan kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga Allah mengangkat dari kita dan menolak dari kita dan dari seluruh kaum muslimin di semua tempat segala musibah, segala bencana dan segala kesulitan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa menerima doa-doa kita semua.
Apa yang kita sebutkan tadi ada 6 kiat-kiat dalam menghadapi apa yang kita hadapi saat ini (yaitu wabah virus corona). Juga mungkin sangat bermanfaat apabila kita tambahkan beberapa hadits-hadits yang berkaitan tentang perkara ini yang insya Allah kita bisa mengambil manfaat yang sangat besar dari hadits-hadits ini.
1. Hadits dari sahabat Utsman bin ‘Affan
Yang bermanfaat dalam kondisi seperti ini diantaranya yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Utsman bin ‘Affan Radhiyallahu ‘Anhu, beliau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَالَ : بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ
“Barangsiapa yang membaca: Bismillah, alladzi laa ya dhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi walafissama wahuwassamiul ‘alim (Dengan menyebut nama Allah, tidak akan membahayakan dengan menyebut namaNya segala sesuatu di langit dan di bumi. Dan dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) dibaca doa ini tiga kali, dia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai dipagi hari. Dan apabila dia baca di pagi hari tiga kali, maka juga tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai di sore hari. (HR. Abu Dawud dan selainnya)
2. Hadits dari sahabat Abdullah bin Umar
Yang kedua yaitu hadits dari sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu, yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَةَ
“Barangsiapa yang dibukakan untuk dirinya pintu berdoa, maka berarti telah dibukakan untuknya pintu-pintu rahmat. Dan tidaklah Allah diminta kepadaNya sesuatu yang lebih Allah cintai dari diminta dariNya keselamatan.” (HR. Tirmidzi)
Juga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ
“Sesungguhnya doa bermanfaat untuk segala musibah yang telah turun dan segala yang belum turun. Maka -wahai hamba-hamba sekalian- hendaklah kalian memperbanyak doa.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dihasankan oleh Al-Albani)
3. Hadits dari sahabat Bilal
Yang ketiga dari sahabat Bilal, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ
“Hendaklah kalian memperbanyak shalat malam karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Dan sesungguhnya Qiyamul Lail adalah kedekatan kepada Allah, penghalang dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan-kesalahan dan mengusir dari segala penyakit dari dari tubuh.” (HR. Tirmidzi dan selainnya)
Masih ada beberapa hadits-hadits yang lain, namun kita tutup dengan hadits ini. Yaitu dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, beliau mengatakan:
لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَعُ هَؤُلَاءِ الدَّعَوَاتِ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ
“Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan doa-doa ini ketika pagi dan ketika sore.” Yaitu doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
“Ya Allah aku memohon kepadaMu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah aku memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan pada agamaku, pada duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku, amankanlah rasa takutku. Ya Allah jagalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku dan dari atasku. Dan aku berlindung diri kepadaMu dari aku dibunuh dari bagian bawahku. (HR. Ahmad dan selainnya)
Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga Allah senantiasa menolong kita, menjaga kita dan mengangkat dari kita segala musibah, kesulitan dan bencana. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga kita semua sebagaimana Allah menjaga hamba-hambaNya yang shalih.
Sumber : https://www.radiorodja.com/48245-petunjuk-petunjuk-al-quran-untuk-menghadapi-wabah-penyakit/